Jumat, 19 Februari 2010

cermin VS hati

hari ini saya kembali bersolek....katatap kembali pantulan itu seolah saya begitu mengenalnya. pantulan itu tersenyum ketika saya merasa bersedih sebab saya merasa tak ada yang menarik dari pantulan itu...
pantulan itu kembali tersenyum...lagi-lagi ketika saya merasa sedih...karena saya merasa pantulan itu jelek sekali...bahkan tak layak untuk dilihat.

dalam kegamangan dan kemarahan karena ketidakpuasan, bisikan itu datang seolah menguatkan....kamu cantik...kamu sungguh cantik...percayalah sayang...jangan pernah bersedih...karena kau sungguh-sungguh cantik...
lihatlah mata itu...mata yang cantik itu sayang...diciptakan untuk melihat seisi dunia, meliahat perbedaan dan keragaman yang selama ini menjadi gurumu...lihatlah mata itu sayang, mata itu berada pada posisi yang benar, lihatlah binarnya, selalu memancarkan semangat ...
sekarang, lihatlah hidung bulatmu itu sayang...sungguh menarik jika dipadukan dengan mukamu yang lonjong dan matamu yang berbinar. hidung itu sayang... pernahkah kamu sadari??? karena hidung itu kamu bisa menghirup udara segar, kamu bisa mencium bau harum parfum yang selama ini kamu sukai...dan dengan hidung itu pula sayang kamu bisa merasakan harmoni keharuman alam...


sekarang giliran bibir mungilmu itu sayang, bibir yang sering kamu gunakan untuk mengeluh karena kamu merasa kamu tidak seperti wanita yang lain...., bibir yang selalu kamu pakai untuk meraung karena kamu selalu merasa jelek, bibir mungil yang seharusnya kamu gunakan untuk sesuatu yang memicu semangatmu, bibir yang seharusnya kamu gunakan untuk mengucap syukur dengan semua yang ada padamu pernahkah kamu memikirkan bahwa sesungguhnya kamu begitu jauh lebih beruntung dibandingkan orang yang ditakdirkan tidak bisa melihat dunia, orang yang bahkan tidak peka penciumnanny, atau orang yang punya keterbatasan dalam berbicara karena bibir sumbing yang dideritanya...kamu sungguh beruntung sayang...sangat beruntung...

tiba-tiba pantulan itu tersenyum...dan sayapun tersenyum melihatnya...saya benar-benar bahagia.

Tidak ada komentar: